Jakarta – Kepala Sekolah SMA Negeri 70 Jakarta Dr. Ratna Budiarti, M. Biomed berikan pelatihan kurikulum merdeka untuk para guru SMA Katolik Sang Timur (SMAK ST) Jakarta pada Sabtu, 19 Maret 2022 di Aula Lt. 3 SMAK ST, Jakarta. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk persiapan sebelum diberlakukannya Kurikulum Merdeka untuk dasar ajaran pendidikan di SMAK ST tahun ajaran 2022/2023 mendatang.
Dalam pelatihannya, Dr. Ratna Budiarti sebagai perwakilan sekolah yang telah lebih dulu menerapkan Kurikulum Merdeka menyampaikan beberapa poin penting mengapa kurikulum merdeka disebut sebagai penyempurnaan kurikulum-kurikulum sebelumnya dan merupakan kurikulum yang paling relevan dengan pendidikan saat ini.
Dr. Ratna Budiarti yang akrab disapa Bu Ratna ini mengatakan bahwa kurikulum merdeka memiliki beberapa keunggulan, yakni kurikulum menjadi lebih sederhana dan mendalam, peserta didik, pengajar, dan pihak sekolah menjadi lebih merdeka, dan terakhir, topik bahasan pembelajaran menjadi lebih relevan dan interaktif.
Yang dimaksud dengan lebih sederhana dan mendalam adalah nantinya para peserta didik akan fokus pada materi pembelajaran yang menyebabkan peserta didik akan belajar lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.
Sedangkan yang dimaksud dengan “lebih merdeka” adalah bahwa peserta didik nantinya bebas untuk memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Sedangkan untuk guru, arti merdeka adalah bahwa para guru nantinya bisa mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan para peserta didik. Selain itu, untuk sekolah, arti merdeka adalah bahwa sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola pendidikan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
Selain itu, dalam bahasan keunggulan yang ketiga (topik pembelajaran lebih relevan dan interaktif), nantinya di dalam kurikulum merdeka para peserta didik akan menjalani pembelajaran berbasis “project” yang memberikan kesempatan luas untuk mengeksplorasi isu-isu aktual & terkini seperti isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya guna mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Kehadiran kurikulum baru di masa pandemi COVID19 ini memberikan pilihan dan kebebasan bagi sekolah-sekolah di Indonesia termasuk SMA Katolik Sang Timur Jakarta untuk memilih kurikulum mana yang tepat bagi sekolah, guru, dan peserta didik dalam menghadapi situasi learning loss (krisis pembelajaran) akibat pandemi.
“Satuan pendidikan dapat memilih tiga opsi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023. Pertama, menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan. Kedua, menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan. Ketiga, menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar. Dengan Merdeka Belajar, tidak akan ada pemaksaan penerapan (Kurikulum Merdeka) ini selama dua tahun ke depan,” tegas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim seperti dikutip dari laman resmi Kemdikbud.go.id.
Berikut adalah tautan berisi lampiran resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengenai Kurikulum Merdeka.
Kepmendikbudristek No.56 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka
Teks: Ergian Pinandita