Biografi Clara dari Kanak-Kanak Yesus yang Miskin

Beata Clara Fey (11 April 1815–8 Mei 1894) adalah pendiri Kongregasi PIJ (Pauperis Infantis Jesu, “Kanak-kanak Yesus yang Miskin”). Di Indonesia, suster-suster PIJ dikenal dengan Suster Sang Timur. Hidupnya didedikasikan untuk menolong kaum miskin, terutama menyediakan pendidikan yang layak. Para suster PIJ memulai karyanya di Aachen dan kemudian menyebar di Belanda. 
Dekrit proses beatifikasi Clara Fey disampaikan oleh Paus Pius XII pada 1958.  Pada tahun tersebut, Clara Fey digelari hamba Allah. Kemudian, pada 1991, Paus Yohanes Paulus II menegaskan kebijakan heroik Clara Fey dan menggelarinya venerabilis. Paus Fransiskus mengkonfirmasi mukjizat penyembuhan dengan perantaraannya pada 4 Mei 2017. Setahun kemudian, perayaan beatifikasi Clara Fey diselenggarakan di Aachen pada 5 Mei 2018.
Clara Fey lahir di kota Aachen pada 11 April 1815. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Keluarganya adalah pengusaha tekstil yang berkecukupan di kota yang sama. Ayahnya, Louis, meninggal karena stroke ketika Clara Fey berusia lima tahun. 
Clara Fey belajar di bawah bimbingan Luise Hensel. Di kemudian hari, ia berkenalan dengan dua orang kudus, Pauline von Mallinckrodt dan Franziska Schevier. Selama masa kecilnya, Clara Fey sangat akrab dengan kemiskinan di kota Aachen. Perjumpaan inilah yang mendorongnya untuk menolong penderitaan orang-orang miskin yang ia jumpai. Bersama teman-temannya, Clara Fey menginisiasi pendidikan formal di kota Aachen pada 1837, secara khusus bagi anak-anak. Baginya, langkah ini adalah upaya Clara Fey menjawab pentingnya pendidikan bagi anak-anak tersebut.  
Pada 2 Februari 1844, Clara Fey mendirikan Kongregasi PIJ di kota yang sama, sebagai sarana untuk “menghantar anak-anak pada Yesus Kristus” dan mendidik anak-anak kecil dalam lingkungan religius. Sekitar tahun 1835, Clara Fey mulai membaca karya St. Teresa dari Ávila. Ia pun bermaksud mendedikasikan hidupnya sebagai suster Karmelit. Namun, pada 1841, pembimbing rohaninya, Pastor Wilhelm Sartorius, mendorongnya untuk membaca karya-karya St. Fransiskus dari Sales. Hingga pada 1850, Clara Fey mengikrarkan kaul sebagai suster.
Kongregasi yang didirikan Clara Fey mendapat persetujuan dari keuskupan pada 28 Januari 1848 dari Uskup Cologne dan dekrit kepausan oleh Paus Pius IX pada 11 Juli 1862. Persetujuan kepausan untuk kongregasi PIJ disampaikan oleh Leo XIII pada 15 Juni 1888. Clara Fey menegaskan bahwa regula kongregasi PIJ berdasarkan ajaran-ajaran St. Agustinus.
Clara Fey sendiri menjadi superior jenderal pertama hingga wafatnya. Pada 1875, Kulturkampf mendorongnya dan kongregasi yang didirikannya untuk memindahkan karya pelayanan yang dimulainya di kota Aachen ke Belanda. Di Belanda inilah, Clara Fey tinggal hingga akhir masa hidupnya pada Mei 1894. Di kemudian hari, devosi pada Clara Fey mulai dikenal di kalangan umat di Simpelveld.  
Proses beatifikasi dibuka di Roermond. Proses informatif ini berlangsung 1916 dan ditutup pada 1924. Pada periode 1923-1924, diselenggarakan proses pemeriksaan resmi. Terakhir, proses apostolik diselenggarakan dari 1963 dan ditutup pada 1967. Clara Fey digelari hamba Allah pada 11 Agustus 1958 oleh Paus Pius XII. Secara resmi, Congregatio de Causis Sanctorum (CCS), kongregasi kuria Roma yang menangani kanonisasi  para kudus, menegaskan kekudusan Clara Fey. Dan, Paus Yohanes Paulus II menggelari Clara Fey sebagai Venerabilis pada 14 Mei 1991. Paus Yohanes Paulus II menyatakan bahwa Clara Fey telah hidup sebagai seseorang yang penuh kebijakan heroik. Paus Fransiskus menandatangani dekrit yang dipromulgasikan pada 4 Mei 2017 untuk menyetujui suatu mukjizat yang terjadi berkat perantaraan Clara  Fey. Setahun kemudian, tepatnya pada 5 Mei 2018, Clara Fey digelari Beata di kota Aachen.  
×
Silakan menghubungi kami:
Senin-Jumat pada 07.30 - 15.00 WIB
atau email kami: sangtimur_smak@yahoo.co.id
×